Sabtu, 03 Oktober 2015

                                               Al quran dan Sains (Orbit Alam Semesta)
   
" Dan dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar
didalam orbitnya." (Al Anbiyaa:33). Disebutkan pula dalam ayat yang lain,bahwa matahari tidak diam, tetapi bergerak dalam orbit
tertentu." Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan sang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui."
(Yasiin:38).
    Fakta yang disampaikan dalam al quran in telah ditemui melalui kajian pakar astronomi dizaman kita. Menurut per
kiraan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa sehingga 720 kilometer sejam kearah bintang Vega
dalam sebuah orbit yang disebut Solar Apex.
    Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet
dan satelit dalam sistem gravitasi matahari ini juga berjalan menempuh jarak ini. Dan juga semua bintang dialam semasta ini
dalam satu pergerakan yang terancang.
    Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbitnya yang telah ditetapkan.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan orbit seperti ini dinyatakan dalam al quran sebagai berikut:
" Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Adz Dzaariyat:7)
    Terdapat lebih kurang 200 billion galaksi dialam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang.
Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini memiliki bulan. Semua benda
langit tersebut bergerak dalam garis peredaran menurut peraturan yang sangat telti.
    Selama jutaan tahun masing-masing seolah berenang sesuai orbitnya dalam keserasian dan peraturan yang sempurna.
Orbit dialam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan dalam kecepatan luar biasa
dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terancang.
    Dapat dipastikan bahwa pada saat al quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun periskop
dan teknologi canggih lainnya untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fisik
ataupun astronomi modern.
    Karena pada masa itu tidak mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa dipenuhi lintasan dan orbit sebagaimana dinyatakan dalam
tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam al quran yang diturunkan pada masa itu. Karena sudah jelas, Al quran ialah kalam Allah.